Tamborin Liam Gallagher Yang Digunakan Saat Merekam Lagu Wonderwall Laku Terjual
Sebuah tamborin usang, yang pernah digunakan oleh Liam Gallagher pada rekaman album What's the Story (Morning Glory) Oasis? telah laku terjual senilai £ 3.600 pada pelelangan secara online.

Sebuah instrumen musik yang hampir dibuang oleh sang pemilik sesaat setelah selesai sesi rekaman, kini terjual dengan nilai lebih dari tujuh kali lipat dari nilai taksiran tertinggi yaitu senilai £ 500. Tamborin usang milik Liam Gallagehr tersebut laku terjual dengan nilai sebesar £ 3.600 atau setara dengan Rp 68,5 juta pada lelang yang diselenggarakan pada 2 November 2021. Memang terbilang mahal untuk sebuah tamborin yang mungkin bisa dibeli dengan harga jutaan rupiah paling mahal.
Photo source: BBC.com
Tamborin tersebut memang mahal karena memiliki nilai historis yang sangat bernilai bagi para penggemar grup band Oasis. Terlebih tamborin tersebut merupakan tamborin yang juga memiliki andil dalam penjualan album paling gemilang dari grup band Oasis, yaitu album What's the Story (Morning Glory) Oasis? Tamborin tersebut digunakan oleh Liam Gallagher saat merekam lagu Wonderwall dan Champagne Supernova saat rekaman di Monmouthshire pada tahun 1995. Memang peran album What's the Story (Morning Glory) Oasis? kala itu dapat membuat definisi Britpop semakin mendunia, berkat penjualan album lebih dari 22 juta copy album.
Photo source: TimeOut.com
Tamborin yang dilelang tersebut hampir bernasib terbuang pada tempat sampah setelah digunakan selama sesi rekaman, namun diselamatkan oleh seorang sound engineer Nick Byrne. Tamborin tersebut kemudian juga digunakan pada sesi rekaman band lain seperti Kasabian, Arctic Monkeys dan The Verve. Tamborin terjual kepada penawar internet tertinggi di pelelangan online Hansons di Derbyshire. Pemenang merupakan orang yang sangat menginginkan untuk memiliki benda yang mempunyai nilai sejarah rock Inggris atau BritPop.Memang nilai jual tersebut pun juga membuat estimator lelang memorabilia music Hansons, Josh McCarthy, tercengang dan takjub. Menurutnya memorabilia music yang memiliki silsilah historical tak tertahankan bagi penawar.
Photo source: ManchesterEveningNews.co.uk
Selain tamborin, Nicke Bryne juga melelang dua kaos jersey sepak bola Oasis yang dihadiahkan kepadanya saat rekaman album ketiga Oasis, Be Here Now. Kaos jersey yang diproduksi oleh Adidas saat Oasis mensponsori tim pub lokal mereka, kaus Noel Gallagher terjual senilai £950, sementara jersey Paul 'Bonehead' Arthurs terjual senilai £800.
Photo source: BBC.com
Bagaimana nih, kalau melihat barang-barang yang memiliki nilai historikal ternyata bisa terjual mahal? Siapa tau kamu ada bisa ikuti nih cara Nick Bryne.