Generasi MZ atau MZers dimaksudkan untuk lebih efektif menggambarkan target konsumen baru yang dengan cepat menjadi fokus banyak merek. Mereka mirip dengan bagaimana istilah pemasaran yang tidak umum diciptakan di Korea Selatan untuk merujuk pada hubungan dengan konsumen secara intim tetapi dengan cara yang lebih aman, lebih nyaman, dan sesuai zaman.

Kelompok Milenial dan Gen Z mungkin berbeda secara usia, tetapi ada banyak kesamaan dalam kedua kelompok, dan inilah poin yang tampaknya lebih menarik bagi orang Korea. Apa yang membuat Milenial dan Z Gen serupa, dan apa yang menurut orang Korea lebih relevan adalah kedua demografi fasih secara digital, Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mereka peduli dengan keadilan sosial dan perubahan iklim, dan mereka cenderung lebih berpendidikan dibandingkan generasi sebelumnya.

Photo by zero take on Unsplash

Gangnam adalah satu dari 25 distrik di Seoul, terhampar di selatan Sungai Han. Dibandingkan sentra-sentra wisata utama Seoul, sebut saja Myeong-dong, Gangnam memang masih kalah populer, tapi bukan berarti tidak punya daya tarik di wilayah tersebut. Di Asia, Gangnam tersohor sebagai pusat wisata medis, eufemisme untuk “bedah estetis.” Banyak gedung di sini dijejali klinik yang berkomitmen menghapus cela dari raga: bedah wajah, permak tubuh, sedot lemak, suntik botoks, juga dokter gigi yang melayani modifikasi rahang ketimbang tambal lubang. Beberapa klinik beroperasi 24 jam, setiap hari, bahkan di hari libur.

Sisi lain daerah Gangnam yang memiliki ciri khas dan tradisi yang baik dan populer dilihat dari beberapa kegiatan yang bisa dilihat dari tayangan tersebut adalah :

Samgo-Mu adalah bentuk seni tradisional Korea yang energik dan menyenangkan yang menggabungkan tarian dan permainan drum pada saat yang bersamaan. Setelah dilakukan hanya oleh laki-laki, tarian gendang telah berkembang untuk memasukkan semua jenis kelamin dan usia. Itu sebabnya, lebih banyak gerakan, lebih banyak bermain, lebih seru. Meskipun menjadi tarian yang cocok untuk anak muda, para senior tertarik pada kelas. Usia rata-rata yang dimulai kelas senior adalah sekitar 50 tahun, tetapi mereka terus berpartisipasi karena ini adalah bentuk latihan yang bagus dan mencegah radang sendi, mencegah migrain dan mereka menghasilkan banyak kekuatan dari ini, tidak hanya peningkatan permainan drum dari waktu ke waktu, tetapi seiring berjalannya rutinitas, semakin cepat dan semakin cepat semakin mendekati akhir. Olahraga ini untuk anak muda agar menjaga bentuk badan yang proposional dan dapat mengatur pernafasan dengan baik.

Baekseolgi adalah jenis tteok (kue) yang terbuat dari adonan tepung beras yang dikukus. Kue ini biasanya dimakan pada acara-acara khusus dalam masyarakat Korea, seperti hari ke-21 setelah seorang anak dilahirkan (samchil-il) atau tepat 100 hari setelah salah seorang anggota keluarga meninggal dunia. Warna putih baekseolgi melambangkan kesucian dan kemurnian. Kue ini pada awalnya terbatas dimakan oleh anggota keluarga saja, namun sekarang sudah dibuat dalam berbagai acara untuk dibagi-bagikan kepada tetangga atau orang lain. MZ Generation menyukai kue ini untuk di improve menjadi kue yang kecil yang cantic, untuk disrahkan kepada pasangan ataupun teman dekat.

Banyak orang bertemu untuk makan, minum, dan nongkrong, menjadikannya salah satu area tersibuk yang bisa Anda temukan di Seoul. Di sini Anda dapat menemukan sayuran dan buah segar dan tentu saja fashion terbaru dengan harga terjangkau. Di pintu masuk pasar, kamu akan melihat pedagang kaki lima, toko kue beras, dan toko kue dadar Korea berjejer di sepanjang jalan. Di sini kamu akan merasakan kehangatan kemurahan hati orang Korea, seringkali mendapatkan lebih dari apa yang kamu bayar. Di Pasar Yeongdong kamu akan menikmati perasaan berbelanja yang modis. Melihat salah satu bar di pasar tersebut yaitu Jangseng Healthy Bar adalah salah satu bar paling populer di Korea di mana anak-anak muda Korea berkunjung untuk minum koktail Korea khusus dan mengambil ponsel mereka untuk memotret spesialisasi koktail mereka yang indah. Bar ini membuat minuman cocktail spesial menggunakan bahan dasar minuman keras tradisional Korea dan bahan-bahan herbal itulah sebabnya Mr. Leo Seo, pemilik Jang Seng Healthy Bar, berkata dengan bangga, "Tidak peduli berapa banyak minuman yang Anda minum, keesokan harinya, kepala Anda akan menjadi jernih seperti embun pagi.

Coreana Cosmetics Museum adalah satu-satunya museum di Korea yang secara eksklusif berhubungan dengan budaya kosmetik tradisional Korea. Didirikan pada November 2003 dengan tujuan melestarikan dan memperkenalkan budaya kosmetik tradisional, museum ini terus berkembang melalui pameran dan proyek penelitiannya. Museum ini berfokus pada peningkatan pemahaman tentang sejarah dan tren budaya kosmetik Korea melalui pameran permanen dan khusus yang menampilkan kosmetik modern serta bahan kosmetik alami, wadah kosmetik, dan alat rias yang digunakan dari periode Silla Bersatu hingga zaman modern.

CCN Made adalah tempat pernak pernik yang dibuat sendiri oleh penduduk asli korea, kegiatan pembuatan pernak Pernik atau lebih dikenal dengan gelang sudah menjadi tradisional budaya korea, yang saat ini MZ Gen telah memelopori dan memajukan budaya tersebut lewat K-pop dan K-artist dan tempat ini sudah menjadi bagian yang selalu di tonjolkan dalam fashion utama di berbagai MZ Gen di Korea juga di dunia.