Membahas soal komputer, menurut StatCounter pada akhir Juli 2021 sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia adalah sistem operasi windows yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Data yang tercatat  ada lebih dari 72,97% pengguna komputer di dunia yang menggunakan sistem operasi Windows menyusul dibelakangnya sistem besutan Apple yaitu OS X dengan jumlah 15,4% pengguna, Linux OS sebanyak 2,38% pengguna dan Chrome OS (buatan Google) sebanyak 1,21%.

Sumber: StatCounter

Sesuai dengan judul tulisan ini adalah ulasan produk buatan anak Indonesia yaitu Garuda Linux OS. Apa sih Garuda Linux OS itu? Garuda Linux OS merupakan sebuah sistem operasi Linux. Bangga yah ada karya anak bangsa yang satu ini. Kabarnya Garuda Linux OS ini cukup ramai menjadi perbincangan di antara pengguna Linux. Memang apa sih kerennya Garuda Linux OS ini? Biar makin tau simak ulasannya di bawah ini, siapa tau beralih ingin menggunakan Linux.

Pengalaman Arch-Linux praktis dan tampilan desain neon yang indah

Merebaknya distro Linux berbasis Arch belakangan ini, seperti Manjaro, Archo Linux, Archman Linux, RebornOS dan masih banyak lagi lainnya, membuat distro Arc Linux semakin banyak penggunanya. Arch Linux memang fokus pengembangan pada minimalisme, keanggunan kode, kebenaran program dan modernitas Namun untuk  Garuda Linux OS, keindahan tampilan dan kegunaan tidak dapat dipungkiri. Simak saja Berikut tampilan desain UI Neon yang sangat kekinian dari Garuda Linux OS.

Photo source: garudalinux.org

Kemudahan Instalasi, Berkat Calamares Tidak Menggunakan Tradisi Instal ala Linux

Seni menggunakan Linux yang masih condong dengan predikat OS programmer, instalasi sistem operasi Linux menggunakan tradisi Linux dengan bahasa sudo pada terminal. Namun berkat penginstal Calamares Langkah instalasi yang memakan waktu dan menakutkan bagi beberapa pengguna dapat terpangkas. Iya, Garuda Linux OS bisa diinstal menggunakan perangkat flash disk layaknya instalasi Windows atau Mac OS X yang tinggal klik next dan next saja.

Photo source: garudalinux.org

Sistem Filling menggunakan B-tree file system (BTRFS)

BTRFS menurut pengguna Linux sering dibaca sebagai butter (mentega) FS namun memiliki arti Better (Lebih Baik) FS. Penggunaan BTRFS ini pada Garuda Linux OS untuk menunjang sistem adminstrasi penyimpanan data.Dimana BTRFS merupakan sistem file Copy-on-Write (CoW) modern untuk Linux, yang ditujukan untuk mengimplementasikan fitur-fitur canggih sambil juga berfokus pada toleransi kesalahan, perbaikan, dan administrasi yang mudah.

Snapshot otomatis dapat diakses dari GRUB

Menggunakan sistem operasi baik Windows, Mac OS dan Linux kerap kali mengalami kendala saat terjadi pembaruan sistem. Garuda Linux OS mengurangi resiko saat pembaruan rilis bergulir, bahwa pembaruan sistem tidak dapat di-boot setelah pembaruan yang bermasalah. Garuda Linux OS menyiasati penggunaan sistem file BTRFS yang terintegrasi dengan Timeshift yang menggunakan fitur snapshot otomatis, yaitu mencadangkan akses konfigurasi sistem sebelumnya setiap terjadinya pembaruan hingga 5 langkah sebelumnya.

Photo source: garudalinux.org

GUI untuk manajemen drivers and kernels (Garuda Settings Manager)

Menggunakan sistem operasi baik Windows dan Mac OS mungkin sudah biasa melihat manajemen driver dan perangkat menggunakan GUI (Graphic User Interface). Namun untuk pengguna Linux hanya distro Arch ini yang memiliki GUI untuk mengatur seperti driver mouse, flash disk, printer dan perangkat lainnya. Garuda Linux OS menawarkan hal ini pada sistem operasinya. Kemajuan untuk kemudahan penggunaan sistem operasi Linux.

Photo source: garudalinux.org

Garuda Gamer – GUI untuk paket game yang telah dikurasi

Arch Linux adalah distro yang banyak membuat pengguna Linux berhenti distrohopping tetapi ketika berbicara tentang game di Linux, masih sedikit distro yang menunjang bermain game di sistem operasi Linux. Garuda Linux OS dengan fitur Garuda  Gamer GUI mampu membuat para gamer Linux berdecak saat membukanya.

Photo source: garudalinux.org