Alasan Pemerintah Amerika Serikat Mengeluarkan Peringatan Perjalanan Wisata Ke Tijuana, Meksiko

Tijuana, biasa diucapkan dengan inisial TJ, adalah sebuah kota yang berada di negara Meksiko. Tijuana adalah kota terpadat kedua di Meksiko dengan jumlah populasi 2.157.853 pada 2020. Meningkatnya angka criminal, terutama kejahatan pembunuhan Pemerintah Amerikat Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan wisata ke Tijuana untuk warga negara Amerika.

 

Dahulu Tijuana merupakan destinasi wisatawan Amerika maupun negara-negara lain. Namun baru-baru ini, Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini mengeluarkan peringatan perjalanan bagi orang Amerika yang berencana mengunjungi Tijuana atau Baja California di Meksiko karena meningkatnya kejahatan dan penculikan. Padahal Tijuana merupakan kota yang berbatasa dengan wilayah selatan Amerika Serikat.

 

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sangat prihatin karena tingginya jumlah pembunuhan di daerah non-wisata Tijuana. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memperingatkan untuk warga negara Amerika yang melakukan perjalanan ke Tijuana atau Baja California untuk tetap berada di jalan raya, bepergian pada siang hari dan menghindari lokasi terpencil.

 

Photo source: NBCNews.com

  

Memang kota Tijuana kini semakin maju dibandingkan beberapa dekade lalu. Kemajuan Tijuana juga tidak luput akan peningkatan masalah. Masalah yang timbul seperti  epidemi AIDS akibat peningkatan praktek prostitusi, seks bebas tanpa menggunakan pengaman, dan juga tingginya angka penjualan narkoba yang berimbas pada angka ketergantungan yang kian melambung tinggi.

 

Kota Tijuana tidak lagi menjadi destinasi aman bagi wisatawan biasa. Kota Tijuana yang indah merupakan salah satu kota yang masuk dalam daftar kota untuk tidak dikunjungi, jika kamu ingin tetap hidup. Kota Tijuana di Meksiko berada di urutan teratas daftar dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, bahkan dibandingkan dengan kota yang berada dalam zona perang. Angka statistik resmi menggambarkan bahwa Tijuana memiliki tingkat pembunuhan 138 jiwa setiap 100.000 jiwa penduduk. Pada 2018, sebanyak 2.640 orang tewas dan menjadikan Tijuana Ibukota Pembunuhan Meksiko.

Statistic: Ranking of the most dangerous cities in the world in 2022, by murder rate per 100,000 inhabitants | Statista
Find more statistics at Statista

 

Hal ini sangat menyedihkan bagi Tijuana dan masyarakatnya, karena kota ini pernah menjadi kota paling terkenal dan surga yang aman untuk dikunjungi wisatawan. Tapi tidak lagi, ini adalah kota di mana kejahatan dan korupsi merajalela. Kota Tijuana juga menyandang predikat sebagai Ibukota pembunuhan. Kota Tijuana memiliki populasi yang sangat besar, dengan tingginya jumlah peredaran dan kepemilikan senjata api dan senjata mematikan lainnya. Kini satu-satunya hal yang tidak akan kamu temukan di Tijuana adalah wisatawan.

 

Memang tidak sepenuhnya, ada beberapa daerah yang aman, atau daerah yang lebih aman dari yang lain. Namun daerah aman tersebut secara umum merupakan daerah wisata dengan reputasi yang buruk dan menakutkan. Menurut catatan otoritas lokal, pada bulan Juni 2019 tercatat 31 pembunuhan dilaporkan hanya dalam tiga hari di Tijuana. Bayangkan dalam 3 hari ada 31 kejahatan pembunuhan. Bagaimana menurut kamu?

 

Photo source: NBCNews.com

   

Kota Tijuana tidak hanya baru memegang predikat sebagai Ibukota kejahatan pembunuhan,  namun secara konsisten menempati peringkat 10 besar kota paling berbahaya di dunia. Tingkat pembunuhan untuk Tijuana hanya sedikit di bawah Las Cabos, yang menjelaskan mengapa banyak peringkat mencantumkan Tijuana sebagai kota paling berbahaya.

 

Sayangnya, tidak ada tanda-tanda bahwa kejahatan akan berkurang dalam waktu dekat di Tijuana. Sebaliknya, pembunuhan dan kejahatan meningkat di Tijuana karena beberapa alasan. Semoga Tijuana bisa membaik dan menjadi kota yang aman menjadi destinasi kunjungan wisata. Kalau sudah aman, apakah Tijuana akan menjadi destinasi wisata kamu?

 

Image by Estela Parra from Pixabay