Manchester United Kalah Telak, Ole Gunnar Resmi Dipecat
Manchester United resmi memecat Ole Gunnar Solskjaer setelah kalah telak dari Watford dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Inggris. Pertandingan yang berlangsung di Vicarage Road, pada Sabtu 20 November 2021. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor pertandingan 4-1 untuk kemenangan Watford.

Sumber Foto: skysport.com
Manchester United dipermalukan dengan kekalahan telak skor 4-1 dari Watford pada pertandingan yang berlangsung di Vicarage Road. Dalam pertandingan tersebut juga Harry Maguire diusir keluar lapangan. Manchester United akhirnya mengumumkan secara resmi berita pemecatan Ole Gunnar Solskjaer. Kini kabar beredar bahwa Manchester United berusaha untuk membujuk mantan manajer Real Madrid Zinedine Zidane untuk mengambil pekerjaan itu. Selain Zinedine Zidane nama lain yang turut beredar menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer adalah Brendan Rodgers and Ronald Koeman.
Ole Gunnar Solksjaer meninggalkan Manchester United setelah gagal memenangkan trofi dalam hampir tiga tahun sebagai manajer Manchester United. Sebelumnya, Ole Gunnar Solksjaer juga telah mengalami beberapa bulan yang penuh gejolak antara lain lima kekalahan dalam tujuh pertandingan Liga Premier terakhir Manchester United yang membuat Manchester United terpaut 12 poin di belakang Chelsea, kekalahan Manchester United saat bermain di kandang dengan skor 5-0 oleh Liverpool dan kemudian benar-benar kalah dalam Derby Manchester dengan skor 2-0.
Akhirnya posisi Ole Gunnar Solksjaer dibahas oleh para pejabat Manchester United pada Sabtu malam menyusul kekalahan telak di Vicarage Road, pemecatan Ole Gunnar Solksjaer ini diumumkan pada Minggu paginya. Melalui pernyataan resmi dari Manchester United pada postingan tweet akun resmi Twitter @ManUtd yang mengatakan: “Manchester United can confirm that Ole Gunnar Solskjaer has left his role as Manager. Thank you for everything, Ole. #MUFC”. Sebuah keputusan sulit yang diambil oleh Manchester United. Ole Gunnar Solksjaer akan selalu menjadi legenda di Manchester United. Manchester United percaya telah mempercayai Ole Gunnar Solksjaer dan memberikan kesempatan baginya untuk membalikkan kemerosotan Manchester United, namun kekalahan pada Sabtu kemarin membuat jelas bahwa Manchester United memerlukan perubahan yang cepat.
Manchester United can confirm that Ole Gunnar Solskjaer has left his role as Manager.
— Manchester United (@ManUtd) November 21, 2021
Thank you for everything, Ole ❤️#MUFC
Manchester United juga puas akan kinerja Ole Gunnar Solksjaer saat meninggalkan Manchester United dalam posisi yang jauh lebih kuat daripada ketika Ole Gunnar Solksjaer mengambil alih pada Desember 2018. Bagi Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, akan selalu ada dalam sejarah klub Manchester United, baik sebagai pemain maupun manajer yang memberkan Manchester United banyak momen hebat. Ole Gunnar Solksjaer akan selamanya disambut apabila berkunjung ke Old Trafford sebagai bagian dari keluarga Manchester United.
Walaupun Manchester United tetap menghargai Ole Gunnar Solskjaer, lain halnya dengan para penggemar Manchester United. Ole Gunnar Solksjaer mendapatkan cemooh oleh sejumlah penggemar Manchester United pada akhir pertandingan di Watford, namun pemain gelandang Manchester United, Bruno Miguel Borges Fernandes, mencoba untuk meredam cemoohan penggemar terhadap Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan bagi penjaga gawang Manchester United, David De Gea, menganggap kekalahan tersebut merupakan hal yang memalukan dan tidak dapat diterima.
Bila dibandingkan dengan prestasi empat manajer Manchester United sebelumnya, yaitu: Sir Alex FergusonDavid Moyes, Louis Van Gaal dan Jose Mourinho, prestasi Ole Gunnar Solksjaer berada pada urutan kedua bila melihat pada persentase kemenangan keseluruhan. Ole Gunnar Solskjaer berhasil meraih nilai persentase kemenangan keseluruhan sebesar 54%. Persentase kemenangan keseluruhan tertinggi diraih oleh Jose Mourinho. Sementara David Moyes meriah persentase kemenangan keseluruhan sebesar 53% dan Louis Van Gaal meraih persentase kemenangan keseluruhan sebesar 52%. Selain itu, menurut catatan, prestasi gemilang dari Ole Gunnar Solksjaer saat melawan tim enam besar Liga Premier, yaitu: Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspurs dengan meraih 14 kemenangan, 10 imbang, dan 12 kekalahan.
Sumber Foto: skysport.com
Terhitung pada Liga Premier, pengeluaran biaya Manchester United dalam arahan Solskjaer sudah menghabiskan dana 312 juta poundsterling pada bursa transfer pemain. Nilai pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total gabungan pengeluaran Manchester City dan Liverpool sebesar 196 juta poundsterling. Meskipun Arsenal juga memiliki nilai pengeluaran yang juga besar yaitu sebesar 279 juta poundsterling. Diikuti oleh pengeluaran Aston Villa sebesar 244 juta poundsterling, dan pengeluaran Tottenham Hotspur sebesar 207 juta poundsterling.
Sumber Foto: skysport.com
Ole Gunnar Solskjaer memang manajer yang paling dimanjakan oleh Manchester United dengan mendapatkan13 pemain rekrutan baru senilai 441 juta poundsterling. Jose Mourinho saat kepemimpinannya mendapatkan 12 pemain rekrutan baru senilai 430 juta poundsterling. Sedangkan Van Gaal medapatkan 13 pemain rekrutan baru dengan nilai 309 juta poundsterling, dan David Moyes hanya mendapatkan 2 pemain rekrutan baru dengan nilai 69 juta poundsterling.
Memang transfer mahal di era Ole Gunnar Solskjaer meliputi Jadon Sancho dengan nilai kontrak sebesar 73 juta poundsterling, Bruno Fernandes dengan nilai kontrak sebesar 67 juta poundsterling, Harry Maguire dengan nilai kontrak sebesar 80 juta poundsterling, dan Aaron Wan-Bissaka dengan nilai kontrak sebesar 50 juta poundsterling.
Dengan nilai dana transfer tersebut serta pemain-pemain berkualitas, Ole Gunnar Solskjaer sangat diharapkan untuk membawa trofi bagi Manchester United. Namun kenyataannya Ole Gunnar Solskjaer tak dapat memberikan trofi bagi Manchester United. Sementara Jose Mourinho berhasil memberikan titel Liga Eropa dan Piala Liga dengan dua pemain termahalnya, Paul Pogba dan Romelu Lukaku.
Kini Manchester United kembali menaruh harapan baik mereka pada manajer baru untuk mengembalikan kejayaan Manchester United seperti sebelumnya.