Ketika Barca Menghancurkan Hati Messi Sang Macan

Lionel Andrés Messi juga dikenal sebagai Leo Messi, adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Argentina yang setia berkarir selama 20 tahun di Barcelona FC.

Ketika Barca Menghancurkan Hati Messi Sang Macan
Lionel Messi Meninggalkan Barcelona

Seperti hubungan percintaan seorang pria dan wanita, ada kalanya hubungan berakhir dengan kehancuran hati. Begitulah mungkin yang dirasakan oleh Lionel Messi, Setelah lebih dari 20 tahun, 778 pertandingan, 672 gol, 35 trofi termasuk 10 gelar La Liga, empat Liga Champions dan banyak rekor dan penghargaan pribadi, Lionel Messi akhirnya berpisah dengan Barcelona.

Photo source: 90min.com

Bahkan saat ia mengemasi tasnya sebagai persiapan untuk kehidupan baru di Paris St-Germain, gosip yang beredar di sekitar ibukota Catalan bahwa Barcelona berada di ambang membuat tawaran terakhir kepada Messi untuk tetap bermain di Baarcelona. Namun dengan cepat kedua belah pihak mengklarifikasikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak mungkin terjadi.

Rumor teersebut muncul karena masih banyak dari pendukung dan media Catalan. Mereka tak sanggup menghadapi kenyataan yang tak terbayangkan bahwa Messi tidak akan berjuang bersama dengan Barcelona. Bayangkan apabila hal ini yang masih dirasakan oleh pendukung Messi, bagaimana dengan perasaan Messi.

Mari kita pahami bagaimana perasaan Messi, sebagai 6 kali Ballon d'Or winner, mempersiapkan diri kehidupan barunya di Paris. Terlihat pada konferensi media yang sangat emosional Messi saat mengumumkan dirinya akan meninggalkan Barcelona. Terlebih dapat terlihat ketika salam jabat tangan perpisahan yang “dingin” antara Presiden Barcelona yang baru, Joan Laporta, dengan Messi. Perbedaan yang kontras dibandingkan sesaat Laporta terpilih menjadi presiden di Nou Camp. Messi memang tidak pandai dalam menyembunyikan perasaan.

Photo source: today.in-24.com

Selama drama nasib Messi akan bersama atau berpisah? kisah yang dimainkan adalah optimism tanpa henti Laporta. Laporta selalu menyakinkan bahwa dirinya dan Messi sangat dekat dan memiliki hubungan yang sangat baik. Semenjak awal kampanye pemilihan, Laporta bersikukuh mengatakan hanya dia satu-satunya orang yang dapat membuat Messi terus bersama Barcelona.

Setelah menjabat, sikap Laporta berubah terhadap Messi. Laporta mengatakan tidak dapat membuat Messi bertahan di Barcelona dengan alasan peraturan financial fair play yang harus dipatuhi, batasan operasional yang dipaksakan kepada klub sepak bola. Padahal aturan tersebut masih sama sesaat terpilihnya Laporta sebagai presiden Barcelona yang baru. Tidak ada hal yang berbeda dan Laporta juga memahami peraturan tersebut. Kemungkinan adalah Laporta tidak mengetahui sejauh mana masalah yang dia dan Barcelona hadapi.

Photo source: marca.com

Laporta baru menyadari bahwa tingkat utang Barcelona tidak seperti yang ia perkirakan. Perkiraan Laporta utang Barcelona dari musim terakhir sekitar 200 juta Euro. Kenyataannya utang Barcelona mendekati nilai 500 juta Euros. Namun Laporta telah terpilih menjadi presiden dan harus menanggung beban utang tersebut. Belum lagi utang budi Laporta atas kemenangan menjadi presiden Barcelona kepada donator yang telah memberikan jaminan sebagai dana anggaran. Tentunya Laporta akan mengikuti kemauan para donator yang tidak ingin menahan Messi dan terlibat dengan utang operasional klub yang besar nilainya.

Sekitar satu setengah bulan yang lalu Messi dan Laporta bertemu pada waktu makan malam membahas upaya Laporta  dan menjamin Messi tetap bisa bermain di klub sepak Barcelona. Barcelona menawarkan dua penawaran kontrak kepada Messi yaitu satu untuk kontrak dua tahun dan satu lagi kontrak lima tahun. Kedua penawaran kontrak ini diyakini oleh Laporta dapat disetujui oleh La Liga. Baik Messi dan Laporta menyepakati akan kedua kontrak tersebut.

Selang tiga hari setelah pertemuan tersebut, bos La Liga Javier Tebas dan Laporta bertemu. Tebas mengatakan kepada Laporta bahwa La Liga dapat menyetujui kesepakatan Messi dengan bantuan grup ekuitas swasta CVC, yang baru-baru ini menyetujui kesepakatan, menunggu persetujuan klub, yang akan menyuntikkan 2,7 miliar euro ke La Liga dengan imbalan lebih dari 10% saham di sebagian besar bisnisnya. 90% suntikan dana dari CVC akan diberikan kepada klub. Hanya saja gagasan tersebut oleh Real Madrid dan Barcelona ditolak. Padahal kalau kedua klub sepakat dengan tawaran tersebut akan membawa uang masuk ke klub, dimana 15% atau sekitar 40 juta euro dapat dipergunakan membayar tagihan gaji pemain. Kembali lagi bahwa pemegang saham Barcelona memang tidak menginginkan untuk mempertahankan Messi.

Photo source: insider.com

Barcelona memang memiliki rasio jumah biaya gaji pemain melebih pemasukan klub yang sangat mengkhawatirkan investor, yaitu biaya gaji 110% dari pemasukan klub pada tahun lalu. Dengan kepergian Messi rasio biaya gaji pemain menjadi 95% dari pemasukan. Memang mustahil Messi tetap dipertahankan.

Hal tersebut yang membuat Laporta memutuskan bahwa Messi tidak lagi bisa berada di Barcelona, dua hari sebelum pemberitahuan resmi kepada pihak Messi. Laporta mengakui keputusan tersebut. Laporta berdalih pengambilan keputusan tersebut karena kesalahan La Liga yang kurang fleksibel.

Percepatan waktu pengunduran diri direktur Jaume Llopis hal lain yang membuat semakin yakin bahwa Messi telah dihianati oleh Barcelona. Pengunduran Llopis dikarenakan bentuk kekecewaan terhadap Barcelona yang tidak melakukan cukup banyak usaha untuk mempertahankannya. Llopis memberikan pernyataan tersebut pada sebuah wawancara dengan stasiun radio Cadena Ser. Llopis mengatakan: "Saya tidak ingin menyebabkan keributan seperti itu. Saya mengundurkan diri untuk memiliki kebebasan untuk dapat mengatakan apa yang dipikirkan dan diminta oleh banyak penggemar Barcelona, yaitu transparansi. Suatu hal yang kurang keberadaannya.

Momen menyedihkan penghianatan Barcelona terhadap Messi adalah hari pengumuman Messi, Laporta terlihat sedang makan bersama Presiden Real Madrid Florentino Perez dan Andrea Agnelli dari Juventus.  Hal ini juga mengundang kritik pedas dari Llopis yang mengatakan: "Tidak ada seorang pun yang bisa memaklumi dan memahami saat barcelonistas menangisi kepergian Leo, Laporta menikmati makan malam dengan presiden Real Madrid. Itu tidak melukiskan citra yang baik".

Photo source: france24.com

Bila kita semua melihat dari sisi keuangan klub Barcelona akan memahami bahwa Laporta harus melepas Messi. Namun apabila melihat dari sisi Messi setelah pertemuan penawaran dua alternatif kontrak yang dijanjikan Laporta kepada Messi. Terlebih dua alternatif kontrak telah ada gentleman agreement antara Laporta dan Messi. Sebagai tambahan Informasi bahwa dalam alternatif kontrak tersebut terdapat pengurangan gaji sebesar 50%. Pengurangan sebesar 50% tersebut langsung disetujui oleh Messi tanpa proses tawar menawar.

Soal pengurangan gaji ini juga beredar rumor penyebab Messi tidak dapat bertahan di Barcelona, yaitu karena Messi tidak ingin dikurangi sebesar 60%. Padahal pada kenyataannya pengurangan gaji 50% merupakan batas maksimal yang diperkenankan secara hukum. Jadi meski Messi menerimanya klub sepak bola Barcelona akan melanggar aturan hukum.