Saat Pasukan Pembuat Konten YouTube Mengikuti Pelatihan USMC

Michelle Khare menerima tantangan pelatihan layaknya rekrutmen menjadi Marinir selama tiga hari di Pulau Parris. Bersama tiga YouTuber lainnya Lucas Gomes, LaFlairParkour, dan Caleb City.

Sebuah kisah YouTuber mengikuti pelatihan rekrutmen ala USMC di Paris Island, Carolina Selatan, Amerika Serikat. Video yang disponsori oleh USMC untuk warga sipil dapat merasakan pelatihan menjadi marinir selama 3 hari. Iya, tetapi Michelle Khare dan 3 YouTuber lainnya hanya merasakan pelatihan selama 3 hari. Michelle dan teman-teman mengawali perjalanan dengan menggunakan bus penjemputan dari USMC. 

Pelatihan dimulai  

Saat mereka sampai di tempat pelatihan, sambutan teriakan pelatih khas marinir dapat mereka rasakan seketika. Tak hanya teriakan dogma pertama pun diberikan. Mereka akan merasakan pelatihan untuk menjadi petarung terbaik di dunia,  yaitu pelatihan rekrutmen awal menjadi USMC. Michelle Khare dan teman-teman harus melakukan semua perintah yang diperintahkan tanpa berpikir perintah tersebut. Selain itu kunci keberhasilan USMC terletak dari team work. Tidak ada kosa kata "saya", ketika sudah menjadi seorang marinir Amerika Serikat. 

Photo source: YouTube

Selesai briefing awal, instruktur pelatihan mempersilakan para peserta untuk menelpon keluarga mereka masing-masing. Namun mereka tidak menelpon menggunakan smartphone mereka masing-masing. Iya mereka menggunakan telepon umum yang tersedia pada gedung pusat pelatihan. Ayah Michelle Khare sangat khawatir dengan putrinya. Penjelasan Michelle Khare saat selesai menelpon sang ayah. Selanjutnya para peserta berganti pakaian dengan seragam USMC. Iya, seragam bermotif khas vector loreng marinir atau biasa disebut Marines Pattern. Michelle Khare mengungkapkan pengalaman menggunakan seragam tersebut sangat panas namun sangat nyaman dan praktis.

Sesi selanjutnya para peserta duduk di barak dengan sambutan parade khas marinir lengkap dengan tabuhan drum USMC. Tak lama seorang pelatih perempuan menghampiri para peserta dengan meneriakan arahan bahwa seorang marinir tidak boleh berbohong, bertindak curang dan tidak disiplin. Memang tidak mudah untuk menjadi seorang marinir Amerika Serikat. Terlebih saat mereka merasakan teriakan secara massal dari para instruktur. Hal ini memang diperuntukan agar seorang marinir dapat fokus terhadap satu hal walaupun banyak gangguan yang mengepung. Tidak hanya latihan fokus, namun kecepatan marinir diuji juga saat mengikuti perintah baris-berbaris. Para peserta terlihat kesusahan dalam mengikuti pelatihan baris berbaris ala marinir.

Pelatihan semakin meningkat

Seorang marinir juga harus memperhatikan kerapihan seragam. Michelle Khare terkena teguran oleh pelatih saat kancing atas seragam dalam posisi terkancing. Peraturan seragam ini dapat kita ketahui melalui video ini yaitu kancing atas harus terlepas. Selanjutnya Michelle Khare dan teman-teman memasuki area pelatihan selanjutnya. Pelatihan Confidence Course ala marinir, sebuah pelatihan menghadapi halang rintang, memanjat dengan tali dan palang keseimbangan. 

Photo source: YouTube

Michelle dan teman-teman juga merasakan pelatihan menggunakan senapan M-16. Persepsi Michelle sebelumnya mengikuti pelatihan menembak, menggunakan senapan merupakan hal yang menakutkan. Setelah mengikuti pelatihan menembak Michelle menyadari bahwa menembak merupakan pengendalian dan mengetahui dengan baik apa yang menjadi tujuan dari setiap kegiatan. Pada pelatihan menembak ini Michelle berhasil mengenai target.

Menghadapi serangan gas berbahaya

Michelle dan teman-teman merasakan juga pelatihan bertahan dalam serangan gas berbahaya dalam sebuah ruangan yang berisi gas dan asap. Sebelum memasuki para peserta diwajibkan untuk menggunakan masker. Sesaat di dalam ruangan penuh gas, para peserta diminta untuk menunduk dan menggelengkan kepala dengan cepat selama beberapa saat. Tidak lama para peserta diminta untuk melepaskan masker dengan membuka sedikit bagian muka sehingga asap dan gas memasuki masker. Sontak para peserta mulai merasakan kepedihan mata dan bau yang menyengat dan membuat nafas sesak, kemudian instruktur memerintahkan untuk mengeluarkan gas dan asap.  

Michelle dan teman-teman diperintahkan keluar ruangan gas dan membuka masker. Setelah membuka masker Michelle muntah. Hal yang akan dialami semua orang yang menghisap gas dan asap yang berlebihan. Sang pelatih tidak membiarkan Michelle tetap mengeluarkan cairan di mulut dan hidung dengan tenang, alih-alih menyuruhnya mencuci masker pada satu ember air. Usai pelatihan ini, Caleb City mengalami pusing yang berlebihan dan mengundurkan diri dalam pelatihan. Tapi memang banyak calon peserta marinir yang mengundurkan diri karena beratnya pelatihan rekrutmen ini.

Pelatihan masih berlanjut

Diawali pada jam 5.30 subuh dengan suhu 3° celcius, para peserta  melanjutkan pelatihan. Pelatihan fisik prajurit marinir mulai mereka jalani. Terlihat berat memang yah pelatihan marinir ini. Belum lagi teriakan para instruktur yang tidak memperbolehkan kita menyerah. Kemudian Michelle dan teman-teman akan melanjutkan pelatihan ketinggian. Michelle yang memiliki ketakutan akan ketinggian diberikan pengarahan oleh instruktur untuk mengatasi rasa takutnya.

Saat berada pada puncak ketinggian setinggi 16 meter dari tanah, Michelle harus bisa mengatasi rasa takutnya akan ketinggian. Melalui panduan pelatih, Michelle Khare berhasil turun menggunakan tali dari ketinggian 16 meter tersebut. Memang pelatihan militer bertujuan untuk menghilangkan rasa takut yang dimiliki oleh seseorang. Hal tersebut bertujuan agar ketika di medan pertempuran seorang tentara terlebih marinir dapat melakukan semua perintah yang diberikan atasan kepadanya. Michelle dan teman-teman juga merasakan situasi pertempuran melalui sebuah simulasi pelatihan tempur.

Photo source: YouTube

Terlahir kembali saat usai pelatihan

Ketiga YouTuber yang berhasil menyelesaikan pelatihan selama tiga hari ini dapat merasakan manfaat yang didapat usai pelatihan. Pelatihan yang dapat membuat mereka terlahir kembali dan menjadi lebih baik dalam keseharian sebagai warga sipil. Mereka kini menjadi lebih baik, cepat dan efisien untuk menjalani aktivitas dalam kehidupan normalnya.